CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 22 Mei 2009

Atap SD Rubuh, Siswa Kocar-kacir

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan siswa kelas tiga SDN Sejahtera I, Kota Bandung, ber¬hamburan keluar kelas ketika atap kelas mereka roboh, Se¬nin (30/3) sekitar pukul 09.15. Padahal, bangunan itu ba¬ru saja selesai direhabilitasi dengan dana bantuan Pemprov Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa ini. Menurut Kepala SDN Sejahtera I, Supriyo, bangunan yang ambruk tersebut merupakan bangunan milik SDN Se¬jahtera IV. Bangunan tersebut selesai direnovasi sekitar dua minggu lalu. ”Dananya dari dana role sharing (dana pembagian beban perbaikan ruang kelas) senilai Rp 320 juta,” tu¬tur¬nya.

Dana Rp 320 juta yang semestinya digunakan untuk me¬re¬habilitasi delapan ruang kelas, oleh pengelola SDN Se¬jahtera IV justru digunakan untuk merehabilitasi 13 ruang ke¬las dan bangunan pendukung. ”Dipakai juga untuk memperbaiki ruang perpustakaan, WC, dan rumah penjaga,” kata Supriyo.

Supriyo sendiri mengaku tidak bertanggung jawab menge¬lo¬la dana itu. ”Kami (SDN Sejahtera I) hanya memakai kelas,” tu¬turnya.

Pembangunan ruang kelas ini menggunakan sistem swa¬ke¬lola. Artinya, mulai tahap perencanaan hingga pengerjaannya diserahkan ke pihak sekolah. ”Kami (dinas) hanya me¬la¬ku¬kan pengawasan,” tutur Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD Dinas Pendidikan Kota Bandung Ende Mutaqin di lokasi.

Ia mengakui, sistem swakelola ini memiliki kelemahan, khu¬susnya dalam proses konstruksi. Sebab, dinas tidak bisa campur tangan dalam hal teknis pembangunan. Se¬be¬lum¬nya peristiwa serupa terjadi di SDN Babakan Surabaya dan SDN Pasundan. Kedua sekolah ini juga tengah direnovasi de¬ngan bantuan role sharing sistem swakelola.


sumber:>> http://beritapendidikan.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=21&artid=1435

0 komentar: