CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 12 Mei 2009

Model Pembelajaran Advokasi

2 Mei 2009
Belajar advokasi menyediakan kesempatan kepada siswa untuk bertindak sebagai advokat mengenai pendapat atau pandangan tertentu yang bertalian dengan suatu topik yang ada. Para siswa menggunakan keterampilan meneliti, keterampilan menganalisa dan keterampilan berbicara serta mendengarkan pada waktu mereka berperan serta secara aktif dalam pengalaman-pengalaman advokasi di dalam kelas. Mereka dihadapkan kepada masalah-masalah kontroversi dan harus mengembangkan kasus untuk mempertahankan pendapat sesuai dengan petunjuk dan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam belajar advokasi, para siswa berperan serta dalam debat antara dua regu yang masing-masing terdiri dari dua orang anggota (siswa), yang berarti suatu topik diperdebatkan oleh empat orang siswa (satu tim). Tiap tim memperdebatkan satu topik tertentu. Jadi kalau suatu kelas terdiri atas 32 orang siswa (8 tim), maka terdapat 8 topik yang diperdebatkan di dalam kelas tersebut, yang masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam hal-hal tertentu, terutama bila topik yang akan diperdebatkan itu sangat penting dan perdebatan itu perlu diikuti atau diamati oleh semua siswa lainnya mengamati proses debat tersebut. Yang paling baik ialah jika topik yang diperdebatkan langsung berkenaan dengan kebutuhan atau minat para siswa, atau paling tidak memenuhi kebutuhan khusus kelompok siswa tertentu. Ini berarti mungkin guru perlu mengadakan modifikasi strategi yang digunakannya.

Sumber : http://tarmizi.wordpress.com/2009/05/02/model-pembelajaran-advokasi/

0 komentar: